MAKALAH
Segitiga
Makalah ini kami ajukan untuk memenuhi tugas wajib setiap kelompok sebagai penunjang nilai Mata Kuliah Geometri
Bidang dan Ruang.
Disusun oleh :
·
Tiana jeanita
·
Wati catwati
·
Vivi oktaviani
·
Wakhidin
Semester 1 C
Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan
Prodi Pendidikan Matematika
Universitas Wiralodra Indramayu
Prodi Pendidikan Matematika
Universitas Wiralodra Indramayu
2011
KATA PENGANTAR
Pertama-tama
marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadiat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dengan lancar dan tanpa kendala yang begitu
berarti.
Sholawat
serta salam tak lupa terlimpah curakan kepada kepada Nabi Muhammad SAW, serta Keluarga dan Sahabatnya. Dan tak lupa
pula kami sampaikan rasa terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada Dosen pengajar mata kuliah Geometri Bidang dan Ruang yakni
ibu Ayi Krisnha Murti P,S.Pd. dan rekan-rekan mahasiswa FKIP. Matematika
semester I yang sangat berperan penting dalam upaya
pembuatan makalah ini.
Makalah yang bertemakan “ segitiga ” ini, kami buat untuk
memenuhi tugas wajib setiap
kelompok sebagai penunjang nilai mata kuliah geometri bidang dan ruang.
Penyajian
makalah ini terdiri dari pembahasan-pembahasan
mengenai definisi, bagian- bagian, sifat- sifat segitiga dan pembahasan rumus
phythagoras.
Kami
selaku penyusun menyadari bahwa “tak ada gading yang tak retak” oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan, guna dapat
memperbaiki dan meningkat kualitas pembuatan makalah dimasa yang akan datang.
Akhir kata “ semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan bagi perkembangan dunia pendidikan. Amin-amin yaa rabb al-alaminn”.
Indramayu, Noveber
2011
2011
Penyusun
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR _________________________________ i
DAFTAR ISI ______________________________________ iii
BAB I: PENDAHULUAN _____________________________ 1
A.
Latar Belakang Masalah ________________ 1
B.
Tujuan______________________________ 1
C.
Manfaat ____________________________ 1
BAB II: pembahasan
_______________________________ 2
1.
Definisi segitiga________________________ 2
2.
Bagian – bagian segitiga_________________ 3
3.
Sifat – sifat segitiga____________________ 4
4.
Luas dan keliling segitiga ________________ 9
5.
Dalil phythagorass _____________________ 15
6.
Contoh soal __________________________ 17
7.
Jawaban soal _________________________ 18
BAB III:PENUTUP __________________________________ 19
A.
kesimpulan ___________________________ 19
DAFTAR PUSTAKA__________________________________ 20
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Segitiga merupakan salah satu macam dari
komponen geometri bidang, setelah diturunkan dari trapesium bangun asalnya
yakni jajar genjang, yang kemudian menjadi trapesium, persegi panjang, layang-
layang, belah ketupat, persegi, dan kemudian barulah menjadi segitiga.
Banyak macam segitiga di sekeliling kita, mulai dari pemandangan gunung yang terlihat dari jauh berupa segitiga, sampai hanger ( gantungan baju ) pun mengikuti prinsip pelukisan segitiga. Oleh karena itu, kami mengangkat judul “segitiga” .
Banyak macam segitiga di sekeliling kita, mulai dari pemandangan gunung yang terlihat dari jauh berupa segitiga, sampai hanger ( gantungan baju ) pun mengikuti prinsip pelukisan segitiga. Oleh karena itu, kami mengangkat judul “segitiga” .
B.
TUJUAN
a.
Untuk memenuhi tugas
wajib setiap kelompok sebagai penunjang nilai
mata kuliah geometri bidang dan ruang.
b.
Untuk menginformasikan kepada pembaca mengenai segitiga
dalam lingkup geometri bidang.
C.
MANFAAT
a.
Dapat menuhi tugas
wajib setiap kelompoK sebagai penunjang nilai
mata kuliah geometri bidang dan ruang.
b.
Dapat menginformasikan kepada pembaca mengenai segitiga
dalam lingkup geometri bidang.
B
|
pembahasan
1. Definisi segitiga
segitiga adalah bangun datar yang dibentuk oleh tiga titik yang letaknya tidak segaris dan tiga ruas garis yang menghubungkan ketiga titik tersebut dengan jumlah sudutnya 1800.
kenapa sudut pada segitiga sejumlah 1800. . . ?
karena ketika ketiga sudutnya di gabungkan akan membentuk sudut berpelurus ( 1800 )
dalam bahasan geometri dapat dibuktikan sebagai berikut.
A
|
C
|
Menjadi
|
Dari gambar diatas dapat didibutikan
bahwa hasil gabungan 3 buah sudut dari segitiga menghasilkan sudut berpelurus.
@ pemberian nama segitiga dengan menggunakan tiga huruf kapital dan segitiga pula dilambangkan dengan .
2. Bagian – bagian segitiga
bagian – bagian segitiga ABC ( ABC) diatas;
@ sisi a = BC (sisi alas)
b = AC (kaki segitiga)
c = AB (kaki segitiga)
@ titik sudut; A, B, dan C.
@ sudut; A, B , dan C
keterangan :
* A dan B adalah sudut- sudut alas
* C adalah sudut puncak
@ tinggi segitiga ; ta, tb, tc.
bagian – bagian segitiga ABC ( ABC) diatas;
@ sisi a = BC (sisi alas)
b = AC (kaki segitiga)
c = AB (kaki segitiga)
@ titik sudut; A, B, dan C.
@ sudut; A, B , dan C
keterangan :
* A dan B adalah sudut- sudut alas
* C adalah sudut puncak
@ tinggi segitiga ; ta, tb, tc.
3. Sifat – sifat segitiga
a). Menurut panjang sisinya:
a). Menurut panjang sisinya:
C
|
B
|
A
|
Mempunyai ketiga sisi yang sama panjang, sehingga mempunyai sudut yang sama besar, yaitu 600
keterangan :
Sisi = sisi = sisi ( sisi-sisinya sama panjang )
Sudutnya sama besar yaitu 600
Jadi, segitiga yang dibentuk dari ketiga sisi yang sama panjang dan sudut yang sama besar dapat juga di sebut segitiga sama sisi
2. sifat 2
Sisi = sisi = sisi ( sisi-sisinya sama panjang )
Sudutnya sama besar yaitu 600
Jadi, segitiga yang dibentuk dari ketiga sisi yang sama panjang dan sudut yang sama besar dapat juga di sebut segitiga sama sisi
2. sifat 2
mempunya dua
dari ketiga sisi yang sama panjang dan memiliki dua dari ketiga sudut yang sama
besar
B
|
A
|
C
|
Keterangan :
Sisi = sisi ≠ sisi (Memiliki dua sisi dari ketiga sisi yang sama)
Sisi = sisi ≠ sisi (Memiliki dua sisi dari ketiga sisi yang sama)
Sudut = sudut ≠
sudut (memiliki dua sudut dari ketiga sudut yang sama)
Jadi, segitiga
yang dibentuk dari dua sisi yang sama dan dua sudut yang sama dapat juga
disebut segitiga sama kaki
3. sifat 3
mempunya ketiga sisi dan ketiga sudut yang tak sama panjang dan tak sama besar
3. sifat 3
mempunya ketiga sisi dan ketiga sudut yang tak sama panjang dan tak sama besar
B
|
C
|
A
|
keterangan :
Sisi ≠ sisi ≠
sisi (ketiga sisinya saling beda)
Sudut ≠ sudut ≠
sudut (ketiga sudutnya saling beda)
Jadi, segitiga
yang terbentuk dari ketiga sisi dan ketiga sudut yang tak sama panjang dan tak
sama besar dapat juga disebut segitiga sembarang
b). Menurut besar sudut terbesarnya:
1. Sifat 1
mempunyai salah satu sudut yang besarnya 900, terletak tepat didepan hipotenusa (sisi miring)
mempunyai salah satu sudut yang besarnya 900, terletak tepat didepan hipotenusa (sisi miring)
B
|
C
|
A
|
keterangan :
Besar sudut yang terletak didepan hipotenusa adalah 900.
Besar sudut yang terletak didepan hipotenusa adalah 900.
Jadi,segitiga
yang mempunyai salah satu sudut yang besarnya 900, terletak tepat
didepan hipotenusa (sisi miring) dapat juga disebut segitiga siku - siku
A
|
C
|
B
|
2. sifat 2
mempunyai semua sudut yang besarnya kurang dari 900(<90o) dan ketiga sudutnya itu tak harus sama besar.
dalam kata lain :
keterangan :
1. Ketiga sudutnya kurang dari 900 (<90o)
2. ketiga sudutnya itu tak harus sama besar
1. Ketiga sudutnya kurang dari 900 (<90o)
2. ketiga sudutnya itu tak harus sama besar
Jadi, segitiga
yang semua besar sudutnya kurang dari 900(<90o ) dan
ketiga sudutnya itu tak harus sama besar dapat juga disebut segitiga
lancip
3. Sifat 3
mempunyai salah satu sudut yang besarnya lebih dari 900 (> 90o), terletak tepat didepan hipotenusa (sisi miring)
3. Sifat 3
mempunyai salah satu sudut yang besarnya lebih dari 900 (> 90o), terletak tepat didepan hipotenusa (sisi miring)
B
|
C
|
A
|
Keterangan :
1. sudut yang besarnya lebih dari 900 (> 90o), terletak tepat didepan hipotenusa (sisi miring)
Jadi, segitiga yang mempunyai salah satu sudut, yang
besarnya lebih dari 900 (> 90o), terletak tepat
didepan hipotenusa (sisi miring) dapat disebut juga segitiga tumpul.
|
4. Luas dan keliling segitiga
B
C A
gambar diatas menunjukan segitiga ABC dengan BC = sisi a, AC = sisi b, AB = sisi c
@ keliling suatu bangun datar dapat dihitung dengan dengan mengetahui hasil jumlah dari semua sisi nya.
jadi, dapat disimpulkan keliling segitiga dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
K ABC = sisi a + sisi b + sisi c
= a + b + c
4.1.
luas segitiga
C
|
B
|
C
|
Setelah dibagi
menjadi dua bagian
|
s
|
A
|
D
|
D
|
A
|
s
|
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa
sebuah segitiga siku – siku berawal dari sebuah persegi yang dilipat
berdasarkan diagonalnya.
karena rumus dari segitiga adalah
L persegi ABCD = s . s
dalam artian luas segitiga sama dengan setengah dari luas persegi, yaitu :
L ACD = sisi AD . sisi DC
dalam kata lain rumus segitiga adalah = alas . tinggi
karena rumus dari segitiga adalah
L persegi ABCD = s . s
dalam artian luas segitiga sama dengan setengah dari luas persegi, yaitu :
L ACD = sisi AD . sisi DC
dalam kata lain rumus segitiga adalah = alas . tinggi
C
|
C
|
bv
|
a
|
t
|
b
|
a
|
t
|
D
|
c
|
D
|
B
|
A
|
c
|
B
|
A
|
Pembuktian :
Dari titik C titarik garis tinggi t.
perhatikan segitiga siku – siku CAD dapat diperoleh relasi
perhatikan segitiga siku – siku CBD dapat diperoleh relasi
pensubstitusian hasil relasi
Dari titik C titarik garis tinggi t.
perhatikan segitiga siku – siku CAD dapat diperoleh relasi
perhatikan segitiga siku – siku CBD dapat diperoleh relasi
pensubstitusian hasil relasi
dengan cara serupa dapat dibuktikan
sehingga dapat disimpulkan bahwa segitiga ABC,
memiliki sisi – sisi yang sebanding
dengan sinus sudut seberangnya.
4.3.
Luas segitiga dengan aturan cosinus
C
|
a
|
b
|
C
|
a
|
t
|
b
|
t
|
D
|
A
|
c
|
B
|
A
|
c
|
D
|
B
|
Kita tarik garis tinggi CD. Misal panjang
CD = t
perhatikan segitiga siku – siku BCD diperoleh :
............................................................... (1)
𝐷𝐵=𝑎 .......................................................... (2)
perhatikan segitiga siku – siku BCD diperoleh :
............................................................... (1)
𝐷𝐵=𝑎 .......................................................... (2)
Disisi lain :
.........................................................
(3)
...................................................
(4)
Perhatikan segitiga siku – siku ACD
diperoleh :
........................................................ (5)
........................................................ (5)
Mensubstitusikan persamaan (1) dan (4) ke
persamaan (5).
Sehingga didapat :
4.4. Luas segitiga yang ketiga sisinya diketahui.
didapat dari rumus heron sebagai berikut :
L =
berikut cara dan pembuktiannya :
Jika dalam segitiga ABC yang diketahui sisi- sisinya , b, dan c, jika s =
, maka dapat didapat
rumus heron adalah
L = |
pembuktian :
Luas ABC dapat dinyatakan :
L ABC = bc sin A
L ABC = bc
L ABC = bc
L ABC = bc
L ABC = bc
L ABC = bc
L ABC = bc
L ABC =
L ABC =
L ABC =
Luas ABC dapat dinyatakan :
L ABC = bc sin A
L ABC = bc
L ABC = bc
L ABC = bc
L ABC = bc
L ABC = bc
L ABC = bc
L ABC =
L ABC =
L ABC =
L
ABC =
L
ABC =
L ABC =
L ABC =
L ABC = 4
L ABC =
L ABC = . . . . . terbukti benar bukan. . !!!
5. Dalil phithagoras
5.1.
definisi phythagoras
Dalil phythagoras adalah suatu dalil
dalam matematika yang penggunaannya meluas terutama dalam penghitungan sisi
miring ( hipotenusa ). Dalil phythagoras tak lain merupakan kuadrat sisi miring
dari sebuah segitiga yang berbanding lurus dengan jumlah kuadrat sisi yang
tegak lurus.
5.2. pembuktian dalil phythagoras
Dalam segitiga siku-siku ABC, siku-siku di titik C, berlaku Dalil Pythagoras , yaitu :
|
c2
= a2 + b2
atau
atau
Kuadrat sisi
miring = jumlah kuadrat sisi-sisi yang saling tegak lurus
Dalil
phythagoras diatas dapat dibuktikan dengan pembuktian sebagai berikut :
Dari gambar diatas
diketahui bahwa:
persegi yang besar habis terisi dengan satu pesegi kecil dan segitiga.
jadi dapat di simpulkan ;
Luas persegi yg besar = luas persegi kecil + 4 luas segitiga
persegi yang besar habis terisi dengan satu pesegi kecil dan segitiga.
jadi dapat di simpulkan ;
Luas persegi yg besar = luas persegi kecil + 4 luas segitiga
E, F, G, dan H adalah titik tengah masing-masing sisi persegi panjang ABCD. Dan K adalah titik tengah garis HE.
Jika
persegi panjang ABCD memiliki luas 12 m2, berapakah luas segitiga
KFG?
Misalkan panjang persegi panjang ABCD adalah p dan lebarnya adalah l, maka pl = 12
Luas daerah segitiga AHE = luas segitiga GCF = ½ x ½ p x ½ l = ⅛ x 12 = 1,5 m2
Selanjutnya kita harus mencari luas daerah DGKH dan FBEK. Untuk mencari luas kedua daerah, kita dapat menambahkan beberapa garis pada gambar sebagai berikut :
Daerah DGKH kita bagi dua menjadi dua segitiga, yaitu segitiga DKH dengan alas DH dan tinggi KI dan segitiga DGH dengan alas DG dan tinggi KJ.
Luas segitiga DKH = ½ x ½ l x KI = ¼ l x KI
Luas segitiga DGH = ½ x ½ p x KJ = ¼ p x KJ
Daerah FBEK kita bagi dua menjadi dua segitiga, yaitu segitiga FBK dengan alas FB dan tinggi KK dan segitiga BEK dengan alas BE dan tinggi KL.
Luas segitiga FbK = ½ x ½ l x KK = ¼ l x KK
Luas segitiga BEK = ½ x ½ p x KL = ¼ p x KL
Luas segitiga DKH + luas segitiga FbK = ¼ l x KI + ¼ l x KK = ¼ l x (KI + KK)
Karena KI + KK = p , maka
Luas segitiga DKH + luas segitiga FNK = ¼ pl = ¼ x 12 = 3 m2
Dengan cara yang sama kita dapatkan pula :
Luas segitiga DKH + luas segitiga FNK = ¼ pl = ¼ x 12 = 3 m2
Sehingga luas daerah persegi panjang di luar daerah segitiga FGK adalah 1,5 + 1,5 + 3 + 3 = 9 m2
Maka luas daerah segitiga FGK = 3 m2
Bab
III
penutup
penutup
kesimpulan
segitiga adalah bangun datar yang dibentuk oleh tiga titik yang letaknya tidak segaris dan tiga ruas garis yang menghubungkan ketiga titik tersebut dengan jumlah sudutnya 1800.
segitiga mempunya rumus keliling
K ABC = sisi a + sisi b + sisi c
= a + b + c
dan rumus luas dari sebuah segitiga dapat dihitung dengan berbagai cara, yaitu:
* menghitung dengan cara perbandingan geometri
* menghitung dengan cara aturan sinus
* menghitung dengan cara aturan cosinus
* menghitung dengan cara rumus heron
dan segitiga punya keterkaitan yang sangat kuat degan rumus phythagras yaitu :
c2 = a2 + b2
kuadrat sisi miring = jumlah kuadrat sisi tegak lurus
Daftar pustaka
budhi, wahono setya,2003, langkah awal menuju ke olimpiade matematika, cv. Ricardo, jakarta.
mutadi, 2008, bergelut degan si asyik matematika, lista fariska putra, kudus.
dharmawi, hendra, dkk, 2007, jago olimpiade matematika, i publishing, gading serpong- banten.
suadi, 2009, cepat menyelesaikan soal matematika sma,kawan pustaka, ciganjur- jakarta selatan.
sugeng, muh. Amin, 2010, rangkuman rumus praktis bahasa inggris, matematika, fisika, dan kimia, tim presiden eduka, surabaya.
setiawan, tedy, 2009, seri UN- SNMPTN matematika dari A-Z, yrama widya, bandung.
budhi, wahono setya,2003, langkah awal menuju ke olimpiade matematika, cv. Ricardo, jakarta.
mutadi, 2008, bergelut degan si asyik matematika, lista fariska putra, kudus.
dharmawi, hendra, dkk, 2007, jago olimpiade matematika, i publishing, gading serpong- banten.
suadi, 2009, cepat menyelesaikan soal matematika sma,kawan pustaka, ciganjur- jakarta selatan.
sugeng, muh. Amin, 2010, rangkuman rumus praktis bahasa inggris, matematika, fisika, dan kimia, tim presiden eduka, surabaya.
setiawan, tedy, 2009, seri UN- SNMPTN matematika dari A-Z, yrama widya, bandung.
http://ayikrisnha.wordpress.com/
http://labarasi.wordpress.com/2011/01/20/soal-olimpiade-matematika-tentang- luas-segitiga-dan-persegi-panjang/
http://olimatik.blogspot.com/2011/07/soal-10-geometri-garis-berat-pada-suatu.html
http://labarasi.wordpress.com/2011/01/20/soal-olimpiade-matematika-tentang- luas-segitiga-dan-persegi-panjang/
http://olimatik.blogspot.com/2011/07/soal-10-geometri-garis-berat-pada-suatu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar