Daftar isi
Daftar isi ----------------------------------------------------------------------------------- 1
A.
Masalah Relevansi
Pendidikan --------------------------------------------------- 2
B.
Analisis
masalah ------------------------------------------------------------------ 4
C.
Kesimpulan------------------------------------------------------------------------ 6
Daftar pustaka------------------------------------------------------------------------------ 7
A. Masalah Relevansi Pendidikan
Mutu sama halnya dengan
memiliki kualitas dan bobot. Jadi pendidikan yang bermutu yaitu pelaksanaan
pendidikan yang dapat menghsilkan tenaga profesional sesuai dengan kebutuhan
negara dan bangsa pada saat ini. Sedangkan relevan berarti bersangkut paut, kait
mangait, dan berguna secara langsung.
Sejalan dengan proses
pemerataan pendidikan, peningkatan mutu untuk setiap jenjang pendidikan melalui
persekolahan juga dilaksanakan. Peningkatan mutu ini diarahkan kepada
peningkatan mutu masukan dan lulusan, proses, guru, sarana dan prasarana, dan
anggaran yang digunakan untuk menjalankan pendidikan.
Rendahnya mutu dan relevansi
pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor terpenting yang
mempengaruhi adalah mutu proses pembelajaran yang belum mampu menciptakan
proses pembelajaran yang berkualitas. Hasil-hasil pendidikan juga belum
didukung oleh sistem pengujian dan penilaian yang melembaga dan independen,
sehingga mutu pendidikan tidak dapat dimonitor secara ojektif dan teratur.Uji
banding antara mutu pendidikan suatu daerah dengan daerah lain belum dapat
dilakukan sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga
hasil-hasil penilaian pendidikan belum berfungsi unutk penyempurnaan proses dan
hasil pendidikan.
Selain itu, kurikulum sekolah
yang terstruktur dan sarat dengan beban menjadikan proses belajar menjadi kaku
dan tidak menarik. Pelaksanaan pendidikan seperti ini tidak mampu memupuk
kreatifitas siswa unutk belajar secara efektif. Sistem yang berlaku pada saat
sekarang ini juga tidak mampu membawa guru dan dosen untuk melakukan
pembelajaran serta pengelolaan belajar menjadi lebih inovatif.
Akibat dari pelaksanaan
pendidikan tersebut adalah menjadi sekolah cenderung kurang fleksibel, dan
tidak mudah berubah seiring dengan perubahan waktu dan masyarakat. Pada pendidikan
tinggi, pelaksanaan kurikulum ditetapkan pada penentuan cakupan materi yang
ditetapkan secara terpusat, sehingga perlu dilaksanakan perubahan kearah
kurikulum yang berbasis kompetensi, dan lebih peka terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Rendahnya mutu dan relevansi
pendidikan juga disebabkan oleh rendahnya kualitas tenaga pengajar. Penilaian
dapat dilihat dari kualifikasi belajar yang dapat dicapai oleh guru dan dosen
tersebut. Dibanding negara berkembang lainnya, maka
kualitas tenaga pengajar pendidikan tinggi di Indonesia memiliki masalah yang
sangat mendasar.
Melihat permasalahan tersebut, maka
dibutuhkanlah kerja sama antara lembaga pendidikan dengan berbagai organisasi
masyarakat. Pelaksanaan kerja sama ini dapat meningkatkan mutu pendidikan.
Dapat dilihat jika suatu lembaga tinggi melakukan kerja sama dengan lembaga
penelitian atau industri, maka kualitas dan ;mutu dari peserta didik dapat ditingkatkan,
khususnya dalam bidang akademik seperti
tekonologi industri.
B.
Analisis Masalah
Relevan berarti bersangkut paut, kait
mangait, dan berguna secara langsung. Relevansi pendidikan secara ethimologi adalah keterkaitan pendidikan.
Sedangkan masalah relevansi pendidikan
adalah masalah- masalah yang ada pada praktek kemasyarakatan yang
berkaitan dengan pendidikan. Dapat diartikan dalam artian luas mencangkup aspek
pendidikan yaitu, masalah relevansi pendidikan adalah Masalah yang berkenaan
dengan rasio( banyaknya ) antara tamatan yang dihasilkan satuan pendidikan dengan
yang diharapkan satuan pendidikan di atasnya atau indtitusi yang membutuhkan
tenaga kerja, baik secara kuantitatif(hitungan banyak) maupun secara
kualitatif ( mutu pendidikan ).Dari artikel di atas di jelaskan bahwa salah satu masalah dalam pendidikan
adalah relevansi pendidikan.
yang tidak lain adalah peningkatan mutu pendidikan untuk setiap jenjang pendidikan Peningkatan mutu ini lebih diarahkan kepada peningkatan mutu masukan dan lulusan (ratio= banyaknya masukan dan lulusan pendidikan )
Masalah relevansi lebih terlihat saat banyaknya lulusan dari satuan pendidikan tertentu yang tidak siap secara kemampuan kognitif dan teknikal untuk melanjutkan ke satuan pendidikan di atasnya. Selain itu juga dari banyaknya lulusan dari satuan pendidikan tertentu, yaitu sekolah kejuruan ( SMK) dan pendidikan tinggi yang belum atau bahkan tidak siap untuk bekerja
yang tidak lain adalah peningkatan mutu pendidikan untuk setiap jenjang pendidikan Peningkatan mutu ini lebih diarahkan kepada peningkatan mutu masukan dan lulusan (ratio= banyaknya masukan dan lulusan pendidikan )
Masalah relevansi lebih terlihat saat banyaknya lulusan dari satuan pendidikan tertentu yang tidak siap secara kemampuan kognitif dan teknikal untuk melanjutkan ke satuan pendidikan di atasnya. Selain itu juga dari banyaknya lulusan dari satuan pendidikan tertentu, yaitu sekolah kejuruan ( SMK) dan pendidikan tinggi yang belum atau bahkan tidak siap untuk bekerja
Rendahnya mutu dan relevansi
pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya;
·
proses
pembelajaran yang belum mampu menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas
proses pelaksanaan pendidikan baik
serta nyaman untuk pelajar.
·
sarana
dan prasarana dalam pendidikan
·
anggaran - anggaran yang digunakan untuk menjalankan
pendidikan tersebut.
·
Belum didukungnya
Hasil-hasil pendidikan oleh
sistem pengujian dan penilaian yang melembaga dan independen sehingga mutu pendidikan tidak dapat
dimonitor secara ojektif dan teratur.
·
kurikulum sekolah yang terstruktur dan sarat
dengan beban menjadikan proses belajar menjadi kaku dan tidak menarik.
·
Sistem
yang berlaku pada saat sekarang ini juga tidak mampu membawa guru dan dosen
untuk melakukan pembelajaran serta pengelolaan belajar menjadi lebih inovatif.
·
Tenaga pengajar
yang kurang handal, bila dibandingkan dengan tenaga pengajar negara lain
Akibat dari
pelaksanaan pendidikan tersebut adalah menjadikan kelembagaan sekolah
cenderung kurang fleksibel, dan tidak mudah berubah seiring dengan perubahan
waktu dan masyarakat.
Melihat
permasalahan tersebut, maka dibutuhkanlah kerja sama antara lembaga pendidikan
dengan berbagai organisasi masyarakat. Pelaksanaan kerja sama ini dapat
meningkatkan mutu pendidikan. Dapat dilihat jika suatu lembaga tinggi melakukan
kerja sama dengan lembaga penelitian atau industri, maka kualitas dan ;mutu dari peserta didik
dapat ditingkatkan, khususnya dalam bidang akademik seperti tekonologi industriyang jelas – jelas akan mampu mengatasi masalah
relevansi pendidikan.
Karena Usaha mengembangkan kualitas
sumber daya manusia harus semakin dipenting ( diutamakan ) bagi setiap
bangsa dalam menghadapi era persaingan global. Tanpa sumber daya manusia yang
berkualitas, suatu bangsa pasti akan tertinggal dari bangsa lain dalam
percaturan dan persaingan kehidupan dunia internasional yang semakin
kompetitif.
C.
Kesimpulan
Masalah relevansi pendidikan adalah Masalah yang berkenaan
dengan rasio( banyaknya ) antara tamatan yang dihasilkan satuan pendidikan dengan
yang diharapkan satuan pendidikan di atasnya atau indtitusi yang membutuhkan
tenaga kerja, baik secara kuantitatif (hitungan banyak lulusan peserta
didik yang mampu melanjutkan jenjang pendidikan dan mampu bekerja) dan Secara tidak
langsung relevansi pendidikan sama saja dengan membahas masalah kualitatif (
kualitas dalam pelaksanaan pendidikan).
Adanya
masalah relevansi pendidikan tak lain adalah karena faktor- faktor yang
melemahkan sistem pendidikan seperti proses pembelajaran yang belum mampu menciptakan proses pembelajaran yang
berkualitas proses pelaksanaan
pendidikan baik serta nyaman untuk pelajar, kurikulum sekolah yang terstruktur dan sarat dengan beban
menjadikan proses belajar menjadi kaku dan tidak menarik, dan lain sebagainya.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar